Selasa, 30 September 2025

Prediksi Harga Emas Oktober 2025: Menganalisis Arah Pasar

 

Prediksi Harga Emas Oktober 2025: Menganalisis Arah Pasar

Emas, sebagai aset safe haven dan lindung nilai inflasi, selalu menjadi sorotan investor. Memprediksi pergerakannya di masa depan, termasuk hingga Oktober 2025, memerlukan analisis multifaktor yang cermat. Berikut adalah beberapa skenario dan faktor kunci yang kemungkinan akan memengaruhi harga emas pada periode tersebut.

Faktor-faktor Kunci Pendorong Harga Emas:

  1. Kebijakan Moneter Bank Sentral:

    • Kenaikan Suku Bunga: Jika bank sentral global, terutama Federal Reserve AS, terus menaikkan atau mempertahankan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi, ini dapat menekan harga emas. Suku bunga tinggi membuat aset yang menghasilkan imbal hasil (seperti obligasi) lebih menarik dibandingkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

    • Penurunan Suku Bunga: Sebaliknya, jika inflasi mereda dan bank sentral mulai memangkas suku bunga, emas bisa kembali bersinar karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih rendah.

  2. Inflasi Global:

    • Inflasi Tinggi: Emas secara tradisional berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Jika inflasi tetap tinggi atau bahkan meningkat kembali menjelang Oktober 2025, permintaan emas kemungkinan akan meningkat.

    • Inflasi Terkendali: Jika inflasi berhasil dikendalikan secara signifikan, daya tarik emas sebagai lindung nilai mungkin akan berkurang.

  3. Kondisi Geopolitik dan Ketidakpastian Ekonomi:

    • Krisis Geopolitik: Konflik regional, ketegangan perdagangan, atau peristiwa politik besar selalu menjadi pendorong utama permintaan emas. Ketidakpastian mendorong investor mencari keamanan di emas.

    • Resesi Ekonomi: Jika ekonomi global mengalami resesi atau perlambatan signifikan, emas sering kali menjadi tempat berlindung bagi modal. Kekhawatiran resesi bisa memicu kenaikan harga.

    • Stabilitas: Periode stabilitas geopolitik dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.

  4. Kekuatan Dolar AS:

    • Emas memiliki hubungan terbalik dengan Dolar AS. Dolar yang kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga dapat menekan permintaan.

    • Dolar yang lemah akan membuat emas lebih murah dan berpotensi meningkatkan permintaannya.

Skenario Prediksi Harga Emas Oktober 2025:

Berdasarkan faktor-faktor di atas, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi:

  • Skenario 1: Bullish (Harga Emas Naik) * Kondisi: Inflasi global tetap tinggi atau kembali melonjak, bank sentral mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga karena kekhawatiran resesi, atau terjadi eskalasi ketegangan geopolitik signifikan. Dolar AS melemah.

    • Prediksi: Harga emas bisa menembus level tertinggi sebelumnya dan bergerak menuju area 3.900 - $4.000 per ounce, bahkan lebih tinggi.


  • Skenario 2: Netral/Stabil (Harga Emas Bergerak dalam Rentang)

    • Kondisi: Inflasi terkendali namun tetap di atas target, bank sentral mempertahankan suku bunga pada level yang tinggi tetapi tidak agresif, kondisi geopolitik stabil, dan pertumbuhan ekonomi moderat. Dolar AS bergerak dalam rentang tertentu.

    • Prediksi: Harga emas kemungkinan akan berfluktuasi dalam kisaran $3.800 - $3.100 per ounce.


  • Skenario 3: Bearish (Harga Emas Turun)

    • Kondisi: Inflasi berhasil ditekan secara signifikan dan bank sentral terus menaikkan suku bunga lebih tinggi atau mempertahankannya untuk waktu yang sangat lama, kondisi geopolitik sangat stabil, dan ekonomi global menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Dolar AS menguat tajam.

    • Prediksi: Harga emas bisa tertekan dan berpotensi turun ke bawah $3.700 per ounce, bahkan menuju $3.000 atau lebih rendah.



Faktor-faktor penyebab pergerakan harga emas

1. Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand)

Seperti komoditas lainnya, harga emas sangat dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan. Jika permintaan emas meningkat (misalnya karena ketidakpastian ekonomi atau pembelian perhiasan yang tinggi) sementara penawaran terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran melimpah dan permintaan lesu, harga bisa turun.


2. Inflasi dan Deflasi

Emas sering dianggap sebagai "safe haven" atau aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun, dan orang-orang beralih ke emas untuk menjaga daya beli mereka. Ini meningkatkan permintaan dan mendorong harga emas naik. Sebaliknya, saat deflasi, nilai mata uang meningkat, dan daya tarik emas sebagai lindung nilai berkurang.


3. Nilai Tukar Dolar AS

Harga emas secara historis memiliki hubungan terbalik dengan dolar AS. Emas dihargai dalam dolar AS, jadi ketika dolar menguat, emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat mengurangi permintaan dan menekan harga emas. Sebaliknya, dolar yang melemah membuat emas lebih murah dan dapat meningkatkan permintaan.


4. Kebijakan Moneter Bank Sentral

Bank sentral di seluruh dunia memegang cadangan emas yang signifikan. Keputusan mereka untuk membeli atau menjual emas, serta kebijakan suku bunga, dapat sangat memengaruhi harga emas. Suku bunga rendah membuat emas lebih menarik karena tidak ada biaya peluang (opportunity cost) yang besar dari tidak mendapatkan bunga.






Trik Trading Emas yang Aman dan Menguntungkan

 

1. Pahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Harga emas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik. Memahami faktor-faktor ini adalah kunci untuk membuat keputusan trading yang terinformasi.

  • Suku Bunga: Kenaikan suku bunga seringkali membuat emas kurang menarik karena investor bisa mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dari aset berbunga. Sebaliknya, penurunan suku bunga cenderung mendukung harga emas.

  • Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, daya beli uang menurun, dan emas cenderung naik nilainya.

  • Kekuatan Dolar AS: Emas biasanya dihargai dalam dolar AS. Ketika dolar AS menguat, emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaan cenderung menurun dan harga bisa turun. Sebaliknya, dolar AS yang lemah dapat mendukung harga emas.

  • Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi: Emas sering disebut sebagai "safe haven asset". Dalam masa ketidakpastian politik, perang, atau krisis ekonomi, investor cenderung beralih ke emas sebagai tempat berlindung, sehingga mendorong harganya naik.

  • Permintaan dan Penawaran: Seperti komoditas lainnya, keseimbangan antara permintaan (dari perhiasan, industri, bank sentral, dan investor) dan penawaran (dari produksi tambang dan daur ulang) juga memengaruhi harga.

2. Gunakan Analisis Teknikal dan Fundamental

Menggabungkan kedua jenis analisis ini dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif.

  • Analisis Fundamental: Melibatkan studi data ekonomi, berita politik, dan laporan bank sentral untuk menilai nilai intrinsik emas dan memprediksi pergerakan harga jangka panjang.

  • Analisis Teknikal: Menggunakan grafik harga dan indikator teknikal (seperti Moving Averages, RSI, MACD) untuk mengidentifikasi pola, tren, dan level support/resistance yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga jangka pendek.

Berikut adalah contoh grafik harga emas yang sering digunakan trader:


3. Tetapkan Rencana Trading yang Jelas

Jangan pernah trading tanpa rencana. Rencana trading Anda harus mencakup:

  • Tujuan: Apa yang ingin Anda capai? (Misalnya, keuntungan 5% per bulan).

  • Strategi Masuk dan Keluar: Kapan Anda akan membeli dan menjual? Berdasarkan indikator apa?

  • Manajemen Risiko: Seberapa banyak uang yang bersedia Anda risikokan per trade? Gunakan stop-loss.

  • Ukuran Posisi: Berapa banyak emas yang akan Anda beli atau jual? Jangan over-leverage.

4. Manfaatkan Stop-Loss dan Take-Profit

Ini adalah alat manajemen risiko yang sangat penting:

  • Stop-Loss: Otomatis menutup posisi Anda jika harga bergerak melawan Anda hingga mencapai level tertentu, membatasi kerugian Anda.

  • Take-Profit: Otomatis menutup posisi Anda jika harga mencapai target keuntungan yang Anda inginkan, mengamankan profit Anda.

5. Jangan Over-Leverage

Leverage dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian. Gunakan leverage dengan bijak dan jangan pernah mengambil risiko lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan.

6. Diversifikasi Portofolio Anda

Jangan hanya berinvestasi pada emas. Sebarkan investasi Anda ke berbagai aset lain seperti saham, obligasi, dan properti untuk mengurangi risiko keseluruhan portofolio Anda.

7. Ikuti Berita Ekonomi dan Geopolitik

Selalu perbarui diri Anda dengan berita terbaru yang dapat memengaruhi harga emas. Sumber berita ekonomi terkemuka, laporan bank sentral, dan analisis pasar sangat penting.

Berikut adalah contoh seseorang yang mengikuti berita dan analisis pasar.




8. Mulai dengan Akun Demo

Jika Anda pemula, mulailah dengan akun demo. Ini memungkinkan Anda berlatih trading dengan uang virtual tanpa risiko kehilangan modal riil. Pelajari platform, uji strategi, dan pahami pasar sebelum menggunakan uang sungguhan.

9. Tetap Tenang dan Disiplin

Emosi adalah musuh terbesar trader. Jangan biarkan ketakutan atau keserakahan memengaruhi keputusan Anda. Patuhi rencana trading Anda dan hindari keputusan impulsif.

10. Evaluasi dan Sesuaikan

Setelah setiap trade atau periode trading, tinjau kembali kinerja Anda. Apa yang berhasil? Apa yang tidak? Sesuaikan strategi Anda berdasarkan pembelajaran Anda.

Penting untuk Diingat:

  • Emas Tidak Selalu Naik: Meskipun dianggap sebagai aset safe haven, harga emas bisa turun.

  • Volatilitas: Pasar emas bisa sangat fluktuatif, terutama selama masa ketidakpastian.

  • Biaya Trading: Perhitungkan spread, komisi, dan biaya lainnya saat trading.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk perjalanan trading emas Anda! Selalu ingat untuk berinvestasi dengan hati-hati.

Pergerakan Harga Emas (XAU/USD) Sepanjang Tahun 2025

 


Pergerakan Emas pada tahun 2025 dapat dibagi menjadi dua fase utama yang didorong oleh perubahan signifikan dalam kebijakan moneter AS dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik/fiskal global.

Fase 1: Konsolidasi Bullish dan Penembusan Rekor (Q1 - Pertengahan Q2 2025)

  • Awal Tahun (Januari-Februari): Emas memulai tahun 2025 di sekitar level $2,600 - $2,700 per ounce, setelah pertumbuhan yang kuat di akhir 2024. Harga menunjukkan konsolidasi bullish ringan, di mana setiap penurunan dibeli kembali dengan cepat.

  • Penembusan Besar (Maret-April): Emas membuat lompatan besar, menembus level psikologis utama dan mencapai level $3,000 untuk pertama kalinya dalam sejarah (terjadi di awal Maret). Momentum ini didorong oleh data inflasi yang masih tinggi dan sinyal awal dari Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka mungkin akan mulai memotong suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

  • Puncak Q2: Harga mencapai sekitar $3,400 - $3,500 per ounce di bulan April/Mei, mencatatkan rekor tertinggi baru, sebelum masuk ke fase koreksi atau konsolidasi yang lebih ketat.

Fase 2: Reli Agresif dan Rekor Baru (Akhir Q2 - Q3 2025)

  • Pemicu Dovish (Juni-Agustus): Pasar semakin yakin bahwa The Fed akan memasuki siklus pelonggaran moneter (pemotongan suku bunga) di paruh kedua tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang Emas (aset yang tidak memberikan yield), menjadikannya sangat menarik.

  • Dorongan Geopolitik/Fiskal (September): Emas memasuki reli yang eksplosif di bulan September. Didorong oleh melemahnya Dolar AS (Indeks DXY anjlok hampir 10% sepanjang tahun), ekspektasi pemotongan suku bunga di bulan Oktober, dan kekhawatiran akut akan risiko shutdown Pemerintahan AS di akhir bulan.

  • Akhir September: Harga mencapai puncaknya di sekitar $3,800 - $3,850 per ounce, mencatat kenaikan sekitar 45% secara year-to-date (YTD) dan menjadikannya salah satu aset dengan kinerja terbaik di tahun 2025.


Tiga Pendorong Utama Kenaikan Harga Emas Tahun 2025

Kenaikan harga Emas (XAU/USD) tahun 2025 didukung oleh tiga faktor fundamental yang saling berkaitan, menciptakan kondisi yang disebut "perfect storm" bagi safe-haven:

1. Pergeseran Kebijakan Moneter The Fed (Ekspektasi Rate Cuts)

  • The Fed Dovish: Pasar secara konsisten menaikkan ekspektasi bahwa The Fed akan memotong suku bunga acuan. Pemotongan suku bunga ini menekan yield obligasi AS (imbal hasil riil), sehingga mengurangi daya tarik Dolar AS dan aset berpendapatan tetap lainnya.

  • Dampak pada Emas: Karena Emas adalah aset yang tidak memberikan bunga (non-yielding), lingkungan suku bunga yang lebih rendah secara signifikan mengurangi biaya peluang untuk memegang Emas. Ini mendorong investor dan dana institusional untuk mengalihkan modal mereka ke Emas.

2. Permintaan Institusional yang Kuat dari Bank Sentral (De-Dolarisasi)

  • Pembelian Rekor: Bank-bank sentral global, terutama dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan negara-negara Timur Tengah, melanjutkan tren pembelian Emas secara besar-besaran (diperkirakan mencapai lebih dari 900 ton di tahun 2025).

  • Tujuan: Pembelian ini bersifat struktural dan didorong oleh keinginan untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dan mengurangi ketergantungan pada Dolar AS, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran tentang utang fiskal AS yang terus membengkak.

3. Ketidakpastian Geopolitik dan Risiko Fiskal AS

  • Peran Safe-Haven: Emas secara historis selalu unggul sebagai aset safe-haven di masa ketidakpastian. Di tahun 2025, faktor-faktor ini meliputi:

    • Konflik Regional: Ketegangan yang berlanjut di Eropa Timur dan Timur Tengah.

    • Risiko Fiskal AS: Kekhawatiran yang meningkat tentang defisit anggaran AS dan perdebatan politik (termasuk ancaman shutdown pemerintah) telah mengikis kepercayaan terhadap Dolar AS dan obligasi Treasury.

    • Perang Dagang/Tarif: Fokus Presiden Trump pada tarif baru meningkatkan ketidakpastian perdagangan global, mendorong investor mencari perlindungan di Emas.


Ilustrasi Visual: Pergerakan Harga Emas di Tahun 2025

Grafik di bawah ini menunjukkan pergerakan Emas (XAU/USD) secara mingguan (Weekly) sepanjang tahun 2025, dengan sorotan pada level-level harga penting dan zona teknikal yang menjadi kunci momentum bullish.


Analisis XAU/USD (Emas) - Akhir September 2025 dan Proyeksi Awal Oktober 2025

 


Pada akhir September 2025, Emas (XAU/USD) berada dalam kondisi Super Bullish yang sangat kuat. Harga telah menembus beberapa level rekor tertinggi dan menutup bulan dengan kenaikan yang signifikan. Sentimen pasar didominasi oleh faktor-faktor fundamental yang sangat mendukung aset safe-haven ini.

1. Situasi Akhir September 2025 (Fase Bull Run Rekor)

Metrik KunciStatus Akhir September 2025 (Perkiraan)Implikasi
Level Harga Terkini$3,800 - $3,850 per Ounce (Rekor Tertinggi Baru)Menunjukkan momentum beli yang ekstrem dan penembusan level psikologis besar.
Katalis UtamaRisiko Shutdown Pemerintahan ASMeningkatkan ketidakpastian politik/fiskal, melemahkan Dolar AS ($), dan mendorong safe-haven Emas.
Monetary Policy (Fed)Ekspektasi Dovish (Pemotongan Suku Bunga)Pasar memperkirakan Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga, membuat aset tanpa yield seperti Emas menjadi lebih menarik.
Dolar AS (DXY)Melemah TajamKorelasi negatif yang kuat: Dolar yang lemah membuat Emas lebih murah untuk pemegang mata uang lain.

Kesimpulan Akhir September: Emas berada dalam salah satu bull run terkuatnya, didorong oleh ketakutan terhadap kondisi AS (politik dan moneter) dan permintaan besar dari Bank Sentral Global yang terus mendiversifikasi cadangan mereka dari Dolar AS.


2. Proyeksi dan Analisis Awal Oktober 2025

Awal Oktober akan menjadi periode yang sangat volatil dan krusial bagi Emas, terutama karena adanya risiko politik yang mendesak di AS dan rilis data ekonomi penting.

A. Faktor Fundamental Utama (Fokus Oktober)

  1. Kepastian Government Shutdown

    • Jika Shutdown Terjadi (Skala Pendek): Ketidakpastian akan melonjak, Dolar AS akan melemah, dan Emas akan didorong lebih tinggi, berpotensi menguji level $3,900 atau bahkan menuju $4,000.

    • Jika Shutdown Dihindari: Sentimen pasar akan sedikit membaik. Emas kemungkinan akan mengalami koreksi jangka pendek (profit-taking) karena safe-haven bid mereda, namun koreksi ini diperkirakan terbatas mengingat sentimen bullish struktural.

  2. Rilis Data Ketenagakerjaan AS (NFP)

    • Data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payrolls) di awal bulan sangat penting. Data NFP yang lemah akan sangat bullish bagi Emas, karena akan memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang lebih agresif pada pertemuan FOMC berikutnya (kemungkinan di akhir Oktober).

    • Catatan: Jika terjadi shutdown, rilis NFP bisa ditunda, yang ironisnya juga menambah ketidakpastian dan mendukung Emas.

  3. Target Psikologis $4,000

    • Dengan harga yang sudah berada di atas $3,800, level psikologis $4,000 per ounce menjadi target utama bagi para bull. Dorongan kuat dari faktor politik/ekonomi bisa mewujudkan target ini di awal Q4 2025.

B. Analisis Teknikal (Peta Jalan XAU/USD)

Dari sudut pandang teknikal, Emas telah keluar dari zona konsolidasi jangka panjang dan kini bergerak di wilayah yang belum pernah terpetakan (uncharted territory).

Level KunciLevel Harga (Perkiraan)Signifikansi (Aksi Pasar)
Resistance Utama$4,000Target Psikologis dan Proyeksi Jangka Pendek. Penembusan ini membuka jalan menuju $4,200.
Support Kuat (Tingkat Beli)$3,750 - $3,800Area rekor tertinggi sebelumnya. Jika harga mengoreksi, area ini akan menjadi titik Buy on Dips (BOD) yang kuat.
Support Jangka Menengah$3,650Level krusial. Penembusan ke bawah level ini dapat mengindikasikan koreksi yang lebih dalam.

Skenario Paling Mungkin untuk Awal Oktober:

Emas akan melanjutkan tren naiknya, berpotensi menguji level $3,900, dengan koreksi sesaat (pullback) sebagai aksi ambil untung setiap kali ada berita positif mengenai situasi politik atau ekonomi AS. Koreksi ini diperkirakan akan dibeli kembali dengan cepat oleh investor.


Visualisasi: Tekanan Bullish di Pasar Emas

Gambar di bawah ini merepresentasikan sentimen dan kondisi teknikal Emas (XAU/USD) menjelang Q4 2025. Harga berada di zona overbought, namun faktor fundamental safe-haven dan ekspektasi pemotongan suku bunga terus mendorongnya lebih tinggi.


Analisis XAU/USD (Emas) - 30 September 2025 (Sesi Amerika)

 


1. Ringkasan Sentimen Pasar (Intraday)

XAU/USD baru saja mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, menembus level psikologis utama di atas $3,800 dan sempat menyentuh level $3,870 - $3,872 pada sesi Asia/Eropa.

Meskipun terjadi sedikit pullback (koreksi) dari puncak tersebut saat mendekati pembukaan pasar AS (tercatat di sekitar $3,815 - $3,830), sentimen keseluruhan pasar tetap sangat bullish. Koreksi yang terjadi dianggap sebagai aksi ambil untung (profit-taking) jangka pendek setelah reli tajam.

Indikator KunciNilai/StatusImplikasi
Harga Puncak HarianMenegaskan kekuatan bullish yang luar biasa.
Tren Jangka PendekBullish KuatDidukung oleh sentimen safe-haven dan Dolar yang lemah.
Risiko Utama Hari IniPenutupan Pemerintahan AS (Gov't Shutdown)Mendorong permintaan Emas sebagai aset lindung nilai.

Berikut adalah representasi visual dari situasi pasar saat ini, menunjukkan tekanan bullish pada Emas dan faktor-faktor pendorong:




Analisis XAU/USD (Emas) untuk Oktober 2025: Mencari Momentum Bullish Lanjutan di Tengah Ketidakpastian

 

Ringkasan Pasar (Akhir September 2025)

Hingga akhir September 2025, Emas (XAU/USD) telah menunjukkan kinerja yang sangat kuat, seringkali mencapai rekor tertinggi baru di atas level $3,800 per ounce. Reli ini didorong oleh beberapa faktor fundamental utama, yang diperkirakan masih akan mendominasi pergerakan pasar di bulan Oktober.

Berikut adalah ilustrasi grafik harga XAU/USD yang menggambarkan tren bullish ini, dengan level kunci yang telah ditembus:


Gambar

1. Analisis Fundamental untuk Oktober 2025

Bulan Oktober 2025 diperkirakan akan menjadi kelanjutan dari tema-tema yang telah mendorong harga Emas sepanjang tahun:

A. Kebijakan Moneter Federal Reserve (The Fed)

  • Arah Dovish: Pasar saat ini secara luas memproyeksikan The Fed akan melanjutkan siklus pemotongan suku bunga. Ada ekspektasi tinggi untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut (misalnya, 25 basis poin) pada pertemuan di bulan Oktober 2025.

  • Dampak pada Dolar AS: Ekspektasi penurunan suku bunga Fed cenderung melemahkan Dolar AS (USD). Hubungan terbalik antara USD dan Emas (XAU) sangat kuat, sehingga Dolar yang lemah menjadi pendorong utama kenaikan harga Emas.

  • Risiko: Jika data ekonomi AS yang akan dirilis di awal Oktober (seperti Laporan Non-Farm Payrolls dan data inflasi) menunjukkan kekuatan yang tidak terduga, The Fed mungkin mengambil nada yang lebih hawkish atau menunda pemotongan, yang dapat menyebabkan koreksi tajam pada harga Emas.

B. Faktor "Safe-Haven" (Tempat Berlindung Aman)

  • Ketegangan Geopolitik: Ketidakpastian global yang berkelanjutan (geopolitik, kebijakan perdagangan AS seperti tarif baru, dan risiko politik domestik seperti potensi shutdown pemerintah AS) terus meningkatkan daya tarik Emas sebagai aset safe-haven.

  • Permintaan Bank Sentral: Bank-bank sentral global diperkirakan akan terus meningkatkan cadangan Emas mereka sebagai diversifikasi dari USD. Permintaan institusional yang kuat ini memberikan dasar struktural yang solid bagi harga Emas.

Berikut adalah gambaran visual konsep "Safe-Haven" yang mendorong investasi Emas:



Analisa teknikal & fundamental untuk XAU/USD (emas terhadap USD) di minggu ketiga Oktober 2025

  Berikut analisa teknikal & fundamental untuk XAU/USD (emas terhadap USD) di minggu ketiga Oktober 2025, beserta saran transaksi. Inga...